Sabtu, Mei 01, 2010

Soe Hok-gie, Inspirator Kaum Muda


DATA BUKU:
Judul Buku : SOE HOK-GIE…Sekali Lagi, Buku Pesta dan Cinta di Alam Bangsanya
Penulis : Rudy Badil, dkk
Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Cetakan : Pertama, Desember 2009
Tebal : xl + 512 Halaman
Harga : Rp. 50.000
Peresensi : A Qorib Hidayatullah

Meski Soe Hok-gie mangkat di usia muda (27), banyak teladan perjuangannya yang perlu kita warisi. Hok-gie pemuda energik jebolan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini Fakultas Ilmu Budaya UI) yang kritis atas kebijakan-kebijakan politik rezim Orde Lama.

Di tengah kecintaannya mendaki gunung, Hok gie meninggal pada 16 Desember 1969 di gunung Semeru Jawa Timur. Mula-mula, ia bersama 7 orang temannya dari Jakarta hendak mencicipi eksotisme Gunung Semeru. Tak ayal, 2 orang (Soe Hok-gie dan Idhan Dhanvantari Lubis) dari rombongan tersebut meninggal disebabkan hipotermia dan kekurangan oksigen di ketinggian 3.400 meter di puncak Mahameru.

Hok-gie merupakan ikon pelopor pergerakan mahasiswa. Di tahun 60-an, Hok-gie ditengarai kritis terhadap rezim Orde Lama lewat tulisannya. Hok-gie selain demonstran jalanan, ia juga kolomnis di beberapa media. Tulisan dijadikan Hok-gie sebagai senjata kritik terhadap rezim penguasa waktu itu. Suatu ketika, Hok-gie mengirim surat kepada Benedict Anderson, “Saya merasa semua yang saya tulis dalam artikel-artikel saya adalah sejumput petasan. Dan saya ingin mengisi semuanya dengan bom!.”

Buku ini mengungkap kembali perjuangan-perjuangan Hok-gie yang tampak luar biasa. Di bab-bab awal tulisan yang terangkum di buku ini memaparkan kegemaran Hok-gie mendaki gunung. Kawan-kawan Hok-gie (Rudy Badil, Herman O Lantang, Luki Sutrisno Bekti, Nessy Luntungan R, dan lain-lain) membuka ingatan kembali mengenang antusiasme Hok-gie pada alam 40 tahun silam.

Kecintaan Hok-gie pada keindahan alam pegunungan bukan tanpa alasan. Hok-gie mendaki gunung sebab ia ingin mendapat ketenangan di tengah carut marut politik dan menguatnya kediktatoran Orde Lama.

Sikap kritis Hok-gie dipraktikkan secara konkret. Ia memisahkan sosok Soekarno sebagai pribadi dan Soekarno sebagai Kepala Negara. Dia tak menyembunyikan rasa simpatinya terhadap Bung Karno yang dikucilkan pasca makzul dari kekuasaannya. Sikap itu, Hok-gie tegaskan dalam berbagai pernyataan atau artikel yang dimuat Kompas, Sinar Harapan, atau Mingguan Mahasiswa Indonesia (hlm. xxvi).

Di bab-bab akhir buku setebal 512 halaman ini membeberkan kekritisan Hok-gie yang menyala-nyala. Hok-gie adalah mahasiswa yang mengusung nilai-nilai idealisme murni. Ia penganut paham humanis universal dalam pergerakannya. Sebagai moralis, Hok-gie tak mau akrab dan mengabdi di bawah kekuasaan Orde Lama. Kendati pun ada kawan-kawan seangkatannya yang memilih jadi anggota DPR, Hok-gie malah membuat jarak dengan mereka.

Selain cinta alam, Hok-gie gemar diskusi. Di kampus, Hok-gie menggawangi diskusi-diskusi kritis tentang politik, sosial, sejarah, dan sastra. Tradisi membaca Hok-gie sangatlah kuat. Al-hasil, ia kerapkali dijuluki oleh teman-temannya sebagai perpustakaan berjalan.

Membaca buku ini menghantarkan pada kompleksitas diri Hok-gie. Hok-gie tak hanya lihai berdemonstrasi, ia juga merayakan pesta dan cintanya. Sungguh Hok-gie inspirator bagi kaum muda.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

What a good post! http://vergelijkverhuisbedrijf.nl

CELINA DAHIRU ( True Life Story How i Got Business and Home Money Pinjaman from mother RIKA ANDERSON COMPANY mengatakan...

Nama saya Celina Dahiru dari Dusun Jajar Rt 04 RW 18 Desa Petak Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan Anda semua untuk melihat dengan sangat hati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirimkan perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka, karena mereka kemudian akan meminta pembayaran Biaya lisensi dan biaya transfer, jadi waspadalah terhadap pemberi pinjaman penipuan.

Baru-baru ini, saya secara finansial dibatasi dan putus asa, saya ditipu oleh pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Allah mengarahkan saya Pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp50.000.000 (50 juta) dan baru-baru ini saya mendapat pinjaman lain Rp400.000.000 dalam waktu kurang dari 2 jam tanpa tekanan dan suku bunga hanya 2%.

Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo bank saya dan menemukan bahwa jumlah pinjaman yang saya terapkan secara langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan.

Karena saya berjanji untuk berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, silakan hubungi ibu melalui whatsapp asli: +1(929)526-0086 Email: rikaandersonloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan, dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya .

Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: celinadahiru@gmail.com dan Najwa Mohamed yang juga memperkenalkan dan memberi tahu Ms. Rika Anderson. Anda juga dapat menghubungi dia melalui email: najwamohamedh@gmail.com sekarang. Apa yang akan saya lakukan adalah memenuhi angsuran bulanan pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bank perusahaan mereka.

Pinjaman Perusahaan Pinjaman Anderson
www.rikaandersonloancompany.com.
Email: RikaandersonLoancompany@gmail.com
Email: support@rikaandersonloancompany.com
Jalur Kantor: +1(929)526-0086
www.wasap.my/+19295260086/rikaandersonloancompany.
WhatsApp: +1(929)526-0086.