Selasa, Desember 11, 2007

Galeri Makna [berselancar di dunia logo]

>>A. Qorib Hidayatullah


Tafsir Ideologis Punk
Tiap dayaguna gaya hidup memiliki sistem resistensi masing-masing. Gerak perlawanan dibuktikan lewat simbol yang mereka pakai. Hasutan dan cemo’ohan menjadi bahasa gugat atas lingkungan beda dari mereka. Lazim, bila mereka terus berpangku pada adventus tanpa jeda, guna tunjukkan survival-eksis makna perlawanan. Mudah-mudahan simbol yang mereka pakai tak bergeser tafsir, tetap representasi dari perlawanannya.





Konsepsi Absurd

Hidup memang tak bisa banyak menuntut. Sementara sikap menerima terus-menerus, terkadang menyeret kita pada jurang kesenjangan tanpa ujung. Seakan kebijakan negara memiliki bayang-bayang wajah bikinan yang tak mungkin berpihak pada kaum sekarat. Kini, hanya kekuatan pancaran tangan menengadah-mengemis, berharap perihal absurditas.





Menembus Eksotika Tubuh

Kelembutan, kecantikan, kegemulaian tubuh wanita hanyalah ilusif. Beragam makna melekat pada tubuh wanita, tak bisa dijadikan simbol kelemahan dan keterbelakangannya. Bukan perihal kodrati dari Tuhan, bilamana wanita berpredikat bodoh dan terbelakang. Hanyalah konstruksi sosial patrialkal, yang menambat kencangnya arus bebas (akses zona publik) dari wanita. Kekuatan wanita bukan saat dia merunduk malu, namun, bagaimana ia mampu mengapresiasi sejajar dengan laki-laki diwilayah publik.


Tidak ada komentar: